Stadium General ‘Arah Kebijakan Ekonomi Menteri Keuangan Baru: Fasilitas Pertumbuhan, Stabilitas Fiskal, dan Pemerataan’

Kebijakan ekonomi merupakan serangkaian tindakan dan keputusan yang diambil oleh pemerintah untuk memengaruhi dan mengelola perekonomian suatu negara demi mencapai tujuan tertentu.

Hal tersebut dijelaskan oleh Plt Kepala Balai Diklat Keuangan Medan, Muhammad Rifky Santoso saat menjadi narasumber Stadium General yang digelar oleh Prodi Magister Eksya FEBI UINSU Medan, Rabu (24/9/2025) di Aula Pascasarjana UINSU Medan.

Dijelaskan pada saat stadium general tersebut bahwa tujuan utama kebijakan ekonomi itu untuk pertumbuhan ekonomi, stabilitas harga, penciptaan lapangan kerja, pemerataan pendapatan, hingga kesejahteraan masyarakat.

Dijelaskan juga terkait kebijakan ekonomi Menteri Keuangan RI Purbaya Yudhi Sadewa. Adapun salah satu kebijakannya yaitu mengguyur dana untuk bank himbara Rp200 triliun.

Jumlah uang beredar merupakan instrumen ampuh yang, jika dikelola secara efektif oleh bank sentral, dapat memengaruhi suku bunga, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan mengendalikan inflasi.

Dalam kesempatan yang sama Ketua Prodi Magister Eksya FEBI UINSU Medan, Maryam Batubara, M.A, Ph.D mengatakan bahwa kebijakan ekonomi yang disusun khususnya di Kementerian Keuangan pada dasarnya bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan secara holistik.

Oleh karena itu kebijakan-kebijakan yang disusun dengan tujuan tersebut harus didukung oleh segenap warga bangsa.

Menurut Maryam, di lingkungan akademisi, program-program pemerintah seperti Makan Bergizi Gratis (MBG), Koperasi Merah Putih, kebijakan kucuran dana Rp200 triliun dan lainnya akan menjadi khazana penelitian masa kini sehingga rekomendasi-rekomendasi secara ilmiah diharapkan akan menjadi literatur baik bagi pemerintah maupun masyarakat umum.

“Contohnya saja Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dampaknya sangat besar terhadap pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja. Selain itu, kucuran dana Rp200 triliun di bank-bank negara jika perbankan dengan SDM yang berkualitas maka akan menstimulasi jumlah uang beredar sehingga berpotensi pada pertumbuhan ekonomi dengan adanya kemudahan pinjaman atau pembiayaan,” jelasnya.